Orang Tua Harus Tanggap Alergi pada si Kecil

JAKARTA - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat peningkatakan angka kejadian penyakit alergi pada anak, termasuk di Indonesia pada dua dekade terakhir. Studi di beberapa negera diseluruh dunia menunjuk anak cenderung alergi susu.

Konsultan Alergi dan Imunologi anak Prof Dr Budi Setiabudiawan mengungkapkan orang tua harus lebih cepat untuk menganggulangi alergi pada anak agar tidak membuat si kecil terganggu dalam kesehatannya.

"Orang tua harus tanggap terhadap alergi dengan melakukan 3 K yaitu kenali resiko, dan gejalanya, konsultasikan ke dokter agar si kecil memeroleh penanganan yang tepat, dan kendalikan penyebab alergi dengan nutrisi yang tepat agar si kecil bisa tetap tumbuh dengan optimal," kata Budi di Jakarta, Rabu (5/3/2017).

Si kecil yang memliliki alergi protein susu sapi juga rentan mengalami stres dan kecemasan berlebih. Hal itu membuat keceriaan pada anak berkurang.

"Mereka jadi kehilangan keceriaan dan tidak bisa bermain dengan bebas karena kekhawatiran bunda atas munculnya alergi sewaktu-waktu. Selain itu, karena mereka perlu menghindari konsumsi makanan dan minuman pemicu alergi, kegiatan sederhana seperti itu mengkhawatirkan bagi si kecil," terang dia.

Sementara, Psikolog Anak dan Keluarga Anna Surti Ariani manambahkan alergi bisa mempengaruhi sisi psikologis si kecil. Anak pun akan mengalami masalah pada konsep diri yang memburuk.

"Orang tua memiliki anak dengan alergi akan mengalami masalah parenting yang kompleks. Orang tua bisa mengalami stres, cemas berlebih, hingga merasa gagal dalam mengasuh anak," tukasnya.